PROPERTI CIREBON – Perbedaan kavling dan perumahan penting untuk diketahui, terutama jika Anda hendak membeli atau menjual properti, atau ingin berinvestasi di sektor properti.
Dengan mengetahui perbedaan keduanya, bekal pengetahuan Anda sebelum mengambil keputusan investasi bisa jadi lebih tepat.
Perlu diketahui, instrumen investasi apa pun, termasuk properti, memiliki risikonya tersendiri.
Namun, Anda bisa meminimalisasi risiko investasi apabila membekali diri dengan pengetahuan yang mumpuni.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja perbedaan kavling dan perumahan, baca selengkapnya di bawah ini!
Untuk mengetahui perbedaan kavling dan perumahan, Anda wajib memahami definisi dari masing-masing aset properti tersebut.
Tanah kavling adalah bagian tanah yang telah dipetak dan memiliki ukuran tertentu.
Nantinya, di atas tanah kavling tersebut akan dibangun hunian atau bangunan lainnya.
Sertifikat tanah dari tanah kavling pun telah dipecah sesuai dengan bidang lahannya.
Biasanya, tanah kavling dibeli oleh masyarakat yang tidak mempunyai bujet cukup untuk membeli rumah jadi.
Solusinya, tentu dengan membeli tanahnya dulu, untuk kemudian dibangun rumah.
Harga tanah kavling pada umumnya memang lebih murah ketimbang harga rumah jadi pada ukuran yang sama.
Saat ini, tanah kavling pun masih banyak yang tersedia di perkotaan, seperti tanah di Bandung atau tanah di Cirebon.
Nah, itulah pengertian dari tanah kavling. Selanjutnya, Anda harus mengetahui pengertian dari perumahan.
Perumahan merupakan kumpulan rumah yang dibangun oleh developer dengan desain senada, lengkap dengan fasilitas umum dan akses jalan tersendiri.
Tak hanya berada di perkotaan, kini perumahan juga sudah banyak dibangun di pedesaan.
Dari segi harga, perumahan di pedesaan tentu lebih murah ketimbang perumahan di perkotaan.
Fakta lainnya, saat ini banyak masyarakat yang ingin membeli unit di perumahan menggunakan skema pembayaran KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
KPR adalah program pinjaman dana yang diberikan bank kepada debitur untuk membeli rumah. Kemudian, debitur wajib membayar uang muka, angsuran, bunga atau margin, dan biaya lain yang dibutuhkan dalam proses KPR.
Seperti telah disinggung sebelumnya, harga tanah kavling bisa lebih murah ketimbang harga rumah jadi pada ukuran yang sama.
Saat ini, harga unit di perumahan termasuk bervariasi. Yang paling murah adalah rumah subsidi yang harga unitnya mulai Rp150 jutaan saja untuk tipe 36.
Sedangkan, harga rumah komersial tergantung luas, fasilitas, lokasi, dan faktor-faktor lainnya. Harga satu unit rumah komersial berkisar dari Rp200 jutaan untuk tipe 36 hingga miliaran untuk tipe yang lebih luas.
Berikutnya, mari ketahui harga tanah kavling. Berdasarkan penelusuran, harga tanah kavling di Cirebon, berkisar dari dua juta per meternya.
Sementara, harga tanah kavling di kawasan Regol, Kota Bandung, ada yang hanya Rp8 jutaan per meternya.
Saat ini, perumahan terbagi menjadi beberapa jenis, yang dikategorikan berdasarkan luas, fasilitas, dan tujuan pembuatan proyeknya. Berikut rinciannya:
Kompleks perumahan: Dikenal juga sebagai perumahan. Proyek ini berisi sekumpulan unit rumah dalam jumlah banyak, bisa puluhan atau ratusan rumah. Biasanya dilengkapi fasilitas seperti jalan akses, keamanan, dan taman.
Cluster: Kompleks residensial yang jumlah unitnya rumahnya lebih terbatas dibandingkan perumahan biasa. Jumlah rumahnya biasanya hanya belasan atau puluhan.
Townhouse: Kompleks residensial yang sifatnya eksklusif dan privat, serta dilengkapi fasilitas premium. Jumlah unitnya lebih sedikit ketimbang cluster. Biasanya belasan, atau bahkan kurang dari 10.
Sama seperti perumahan, kavling juga memiliki beberapa jenis atau tipe, yakni standard lot, irregular, corner, rear-loaded, dan masih banyak lagi. Berikut penjelasan singkatnya.
Standard lot: Tanah kavling yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Bagian belakang dan depannya sama panjang.
Irregular: Tanah kavling yang tidak terpaku pada bentuk-bentuk geometris umum.
Corner: Tanah kavling yang bersentuhan langsung dengan dua jalan yang bersimpangan.
Rear-loaded: Tanah kavling yang bentuknya memanjang, dengan bagian belakang yang cocok dijadikan pintu masuk rumah.
Flute: Tanah kavling yang berbentuk memanjang, namun bagian depan dan belakangnya sempit.
Squat: Tanah kavling yang ukuranya lebih kecil dan mampu menampung rumah seluas 295 meter persegi.
Punya pertanyaan seputar properti? Yuk, Tanya Properti Cirebon di sini!
Jl. Nyi Gede Cangkring, Perum Pondok Mutiara Blok M3/L6 Tegalsari Plered Kab. Cirebon | |
0811202771 | |
info@properticirebon.id |
[…] Perbedaan Kavling dan Perumahan: Artinya, Harga, dan Jenisnya […]